Harga Gandum Meroket Gegara Rusia Serang Pelabuhan Ukraina : Okezone Economy

Berita77 Dilihat

JAKARTA – Rusia menolak akses kapal-kapal pengirim gandum melintasi Laut Hitam. Kremlin menargetkan adanya jalur-jalur ekspor alternatif utama milik Ukraina di sekitar Sungai Danube.

Keputusan ini pun memberikan sejumlah dampak. Sejak Agustus 2022, hampir 33 juta ton gandum dan bahan pangan lain telah diekspor melalui kesepakatan gandum Laut Hitam.

Namun karena Pelabuhan Laut Hitam Ukraina diblokir oleh Rusia, sejumlah analis memperkirakan Ukraina hanya bisa mengandalkan pelabuhan-pelabuhan mereka yang terletak di sekitar Sungai Danube untuk mengirim gandum ke negara tetangga Romania.

Dari sana, gandum itu kemudian dikirim ke negara-negara yang lebih jauh. Namun hal ini bisa terjadi dengan catatan Pelabuhan Romania tetap beroperasi.

Setelah menargetkan pusat-pusat ekspor yang terletak di Laut Hitam, Rusia kini telah menggerakkan rudal dan dron ke arah Pelabuhan-Pelabuhan di Danube.

Salah satu serangan Rusia yang baru terjadi menimpa Pelabuhan Reni. Rudal-rudal dilaporkan berjatuhan sekitar 200 meter dari perbatasan Romania, yang merupakan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Di Laut Hitam, kerusakan dahsyat menimpa infrastruktur Pelabuhan Chornomorsk. Paling tidak dua tanki penyimpanan dihantam pada Rabu malam.

Pemerintah Ukraina mencatat 60.000 ton produk pertanian hancur di lokasi tersebut.

“Dengan berakhirnya kesepakatan gandum, ekspor gandum Ukraina akan jatuh sesuai kapasitas maksimum ekspor lewat sungai, truk, dan kereta hingga menjadi 2,5 juta ton per bulan,” kata Ahli Kebijakan Agrikultur Sekolah Ekonomi Kyiv, Mariia Bogonos, dilansir dari BBC Indonesia, Jumat (4/8/2023).

Mayoritas dari pengiriman gandum Ukraina akan disalurkan lewat Sungai Danube.

“Sebelum perang terjadi, Odesa merupakan eksportir gandum terbesar. Namun dalam beberapa bulan terakhir, akibat aktivitas yang melambat di Odesa, (sungai) Danube telah menjadi rute utama,” kata Seorang Ahli Pasar Agrikultur Laut Hitam,Andrey Sizov.

Baca Juga  Parpol Koalisi Indonesia Maju Gelar Rapat Bahas 17 Program Pemenangan Prabowo Subianto

Meskipun serangan-serangan yang terjadi telah menutup sementara pelabuhan di Reni, semua pelabuhan di sungai Danube terlihat sudah segera kembali beroperasi secara normal.

Kumpulan serangan itu gagal menimbulkan dampak berarti terhadap perdagangan di sepanjang rute sungai, menurut Lloyd’s List.

Disrupsi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang akan berdampak terhadap negara-negara Eropa lainnya dan dunia. Sebab, harga gandum global akan meningkat jika ekspor terhambat.

Bahkan, harga gandum sudah meningkat lebih dari 10% sejak kesepakatan yang mengizinkan pengiriman gandum dengan aman melalui pelabuhan Laut Hitam ditangguhkan.

Puluhan kapal-kapal komersil saat ini berlayar di sungai Danube dan menunggu di tepi perairan, menurut data pelacakan kapal dari Lloyd’s List.

Baca Juga: Bertabur Hiburan dan Edukasi Keuangan, Pesta Rakyat Simpedes 2023 Siap Menyapa Warga Bandung


Follow Berita Okezone di Google News


Sementara itu, Terminal gandum utama di pelabuhan Odesa masih terlihat berdiri utuh berdasarkan citra satelit yang kami analisa.

Kota Odesa telah diserang beberapa kali, tetapi serangan-serangan itu sepertinya tidak berdampak terhadap perdagangan gandum.

Di sebelah selatan, di daerah-daerah tempat Ukraina menggunakan rute ekspor yang melintasi Laut Hitam, kerusakannya lebih besar.

Sebanyak 19 serangan dron yang diluncurkan pada pelabuhan Danube terekam pada Senin (24/7) malam. Serangan tersebut menghantam rute ekspor alternatif Ukraina, menurut Lloyd’s List, sebuah perusahaan yang melacak pasar pelayaran global.

Sementara itu, serangan Rusia terhadap Reni menyebabkan kerusakan yang luas.

Dari citra satelit, kami bisa melihat serangan menghantam beberapa tempat penampungan gandum, hanggar, dan bangunan lainnya di pelabuhan.

Pada Rabu (2/8), dron Rusia menargetkan pelabuhan Izmail di Sungai Danube, berdasarkan keterangan dari seorang pejabat setempat.

Baca Juga  Penyelundupan Ekspor Benih Lobster Rp5,3 Miliar Digagalkan, Modusnya Dibawa Penumpang Pesawat : Okezone Economy

Dia mengatakan mereka telah menyerang gudang penyimpanan gandum dan infrastruktur pengangkutan, sebuah gedung penumpang dan kantor-kantor dari perusahaan pelayaran swasta.

Jembatan Zatoka, yang merupakan penghubung kunci dalam membawa truk pengangkut gandum masuk ke Izmail, dilaporkan terkena serangan.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *