JAKARTA – Pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial (perlinsos) pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 sebesar 12,4% dari outlook APBN 2023.
Hal ini bertujuan demi menurunkan tingkat kemiskinan. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran perlinsos dialokasikan sebesar Rp493,5 triliun, lebih tinggi dari outlook APBN 2023 yang senilai Rp439,1 triliun.
BACA JUGA:
“Tahun depan perlinsos kami tingkatkan 12,4%, mendekati anggaran saat tahun terjadinya pandemi, karena komitmen kami menurunkan kemiskinan ekstrem,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta seperti dilansir Antara, Rabu (16/8/2023).
Selain itu, peningkatan anggaran perlinsos juga ditujukan untuk perbaikan berbagai bidang yang diharapkan dapat mendukung masyarakat yang masuk dalam kelompok berpendapatan 40% terbawah.
BACA JUGA:
Secara rinci, peningkatan anggaran perlinsos mencakup Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako yang naik sebesar Rp7,4 triliun menjadi Rp81,2 triliun.
Kemudian, anggaran untuk Program Indonesia Pintar (PIP), KIP Kuliah, Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN), bantuan iuran pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja (PBPU BP) kelas III, serta bansos lainnya ditingkatkan sebesar Rp10,3 triliun. Dengan demikian, anggaran untuk program-program tersebut menjadi Rp82,3 triliun.
Baca Juga: 7 Keunggulan Mobil Innova Reborn, Wajib Tahu Sebelum Beli!
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source