OJK: Investor Jepang, Korsel dan Singapura Minat Akuisisi Bank Lokal

Berita79 Dilihat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantah soal investor asing yang mengurangi kepemilikan sahamnya di sektor perbankan Indonesia. OJK justru menyebut investor dari tiga negara tengah berminat untuk melakukan akusisi bank lokal.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebut, minat beberapa investor asing kepada OJK untuk bisa melakukan mengakuisisi bank di Indonesia justru meningkat. Proses merger dan akuisisi bank lokal ini diperkirakan mulai diumumkan akhir tahun ini atau pada awal 2024 mendatang. 

“(Investor) ada yang dari Jepang, Korea Selatan dan bahkan Singapura meningkat permintaan untuk bisa akuisisi bank lokal,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner RDK OJK, Selasa (4/7). 

Dian menyebut industri perbankan menjadi penggerak utama yang menarik perhatian pihak asing di pasar modal. “Dan ini yang nanti tidak terlalu lama juga akan diumumkan beberapa proses akusisi dan merger yang akan terjadi,” katanya. 

Menurut Dian, secara keseluruhan, dengan masuknya investor asing diharapkan mampu memacu ekspansi kredit pada bank-bank asing yang sudah ada di Indonesia pada saat ini.

Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat sejumlah investor asing yang berinvestasi di industri perbankan Tanah Air. Misalnya, MUFG Bank Ltd saat ini menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dengan kepemilikan 92,47%.

MUFG merupakan perusahaan keuangan terbesar asal Jepang. Belakangan, ekspansinya juga berlanjut dengan mengakuisisi perusahaan pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN).

Sedangkan, investor asal Jepang lainnya, Sumitomo Mitsui Banking Corporation juga tercatat menjadi pemegang saham pengendali PT Bank BTPN Tbk (BTPN) dengan menguasai 92,43% saham. 

Perusahaan asal Korea Selatan, Kookmin Bank, juga masuk sebagai pemegang saham pengendali PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP). Saat ini Kookmin menguasai 67% sahamnya di BBKP. 

Baca Juga  Bank Mandiri Raup Laba Rp 25,2 Triliun, Kredit Tumbuh 11,8%

Tidak hanya itu, perusahaal asal Singapura, Tolaram Group Inc juga mennjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dengan kepemilikan mencapai 70,95%. 

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *