Mark Zuckerberg Masuk Klub Miliuner Elit, Saham Meta Meroket Tajam

Jakarta – Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta Platforms, kini resmi bergabung dengan klub miliuner elit dunia yang sebelumnya hanya dihuni oleh dua tokoh teknologi

Redaksi

JakartaMark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta Platforms, kini resmi bergabung dengan klub miliuner elit dunia yang sebelumnya hanya dihuni oleh dua tokoh teknologi besar, yakni Elon Musk dan Jeff Bezos. Kekayaan Zuckerberg melonjak tajam, mencapai US$ 200 miliar atau sekitar Rp 3.030 triliun (kurs Rp 15.149 per US$). Hal ini menempatkan Zuckerberg di puncak daftar miliuner global, di antara para penguasa dunia teknologi.

Lonjakan kekayaan Zuckerberg terjadi berkat performa saham Meta—induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp—yang meningkat hampir 60% sejak awal tahun 2024. Harga saham Meta kini mencapai US$ 560 per lembar, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi dengan pertumbuhan nilai saham yang paling pesat di pasar.

Kinerja Saham Meta Dorong Kekayaan Zuckerberg

Menurut data dari Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Zuckerberg sebagian besar berasal dari kepemilikan sahamnya di Meta, yang menyumbang sekitar 13% dari total kekayaannya. Sepanjang tahun lalu, Meta berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 134,9 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan dengan kinerja keuangan terbaik di dunia. Dengan lebih dari empat miliar pengguna aktif bulanan, Meta terus memperkuat posisinya di pasar teknologi global.

Salah satu faktor kunci yang mendorong kenaikan saham Meta adalah inovasi teknologi perusahaan, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan. Meta AI, platform kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Meta, diharapkan akan menjadi asisten AI paling populer di dunia pada akhir tahun ini. Hal ini diungkapkan langsung oleh Zuckerberg dalam laporan kinerja keuangan perusahaan yang diumumkan pada bulan Juli lalu.

Gambar Istimewa : i.insider.com

Inovasi Meta AI, Faktor Pendorong Utama

Kesuksesan Meta dalam mengembangkan kecerdasan buatan telah menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan perusahaan. Meta AI kini bersaing ketat dengan platform AI lain yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi global. Zuckerberg menegaskan bahwa Meta AI sedang berada di jalur yang tepat untuk menjadi asisten digital terdepan yang paling banyak digunakan di dunia.

Inovasi di bidang kecerdasan buatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan Meta, tetapi juga memikat minat para investor yang melihat potensi besar dari teknologi tersebut. “Meta AI akan menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem digital di masa depan, dan kami sangat optimis tentang masa depan perusahaan,” ujar Zuckerberg dalam kesempatan tersebut.

Perbandingan dengan Miliuner Teknologi Lain

Posisi Zuckerberg dalam daftar miliuner dunia semakin kokoh, meskipun ia masih berada di bawah dua raksasa teknologi lainnya. Saat ini, posisi orang terkaya di dunia masih ditempati oleh CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, yang memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 265 miliar. Di posisi kedua adalah pendiri Amazon, Jeff Bezos, dengan kekayaan sekitar US$ 216 miliar.

Meskipun kekayaan Zuckerberg masih di bawah Musk dan Bezos, pertumbuhan kekayaannya yang pesat dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa ia berpotensi mendekati atau bahkan melewati keduanya dalam waktu dekat. Apalagi, dengan perkembangan inovasi di Meta yang terus bergerak maju, Zuckerberg dinilai memiliki peluang besar untuk memperbesar kekayaannya lebih jauh.

Selain Zuckerberg, CEO Nvidia, Jensen Huang, juga mengalami peningkatan kekayaan signifikan tahun ini. Kekayaan bersih Huang naik sekitar US$ 58 miliar, menjadikannya salah satu miliuner teknologi dengan pertumbuhan kekayaan tercepat. Saat ini, Huang memiliki kekayaan sebesar US$ 106 miliar, didorong oleh peningkatan permintaan global terhadap produk dan teknologi grafis Nvidia.

Masa Depan Meta dan Ambisi Zuckerberg

Keberhasilan Zuckerberg dalam membawa Meta mencapai puncak kesuksesan finansial tak lepas dari visi jangka panjangnya dalam mengintegrasikan teknologi inovatif ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna. Dengan pengembangan Meta AI, serta investasi besar-besaran di bidang metaverse dan platform digital lainnya, Zuckerberg tampaknya sedang mempersiapkan Meta untuk menjadi perusahaan yang lebih besar dan lebih berpengaruh di masa depan.

Ke depan, Meta diprediksi akan terus berkembang pesat, didukung oleh teknologi kecerdasan buatan dan inovasi di berbagai lini bisnisnya. Para analis memperkirakan bahwa Meta akan menjadi pemimpin dalam sektor teknologi global, terutama dalam pengembangan AI, metaverse, dan layanan digital yang terintegrasi.

Dengan lonjakan saham Meta dan pertumbuhan kekayaan Zuckerberg yang luar biasa, publik kini menantikan langkah-langkah selanjutnya dari Zuckerberg dan perusahaan raksasa yang ia pimpin.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih

Tags

Related Post

url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url