Berita Dick Van Dyke jarang muncul di usia 98 tahun untuk menyampaikan pesan yang kuat

Di usia 98 tahun, Dick Van Dyke telah menunjukkan kepada dunia bahwa usia bukanlah penghalang untuk mempertahankan keyakinan Anda. Bintang Mary Poppins itu jarang muncul

Redaksi

Berita Dick Van Dyke jarang muncul di usia 98 tahun untuk menyampaikan pesan yang kuat

Di usia 98 tahun, Dick Van Dyke telah menunjukkan kepada dunia bahwa usia bukanlah penghalang untuk mempertahankan keyakinan Anda.

Bintang Mary Poppins itu jarang muncul di media sosial pada hari Senin, mendesak para penggemarnya untuk memilih dalam pemilihan presiden yang akan diadakan pada hari Selasa—dan menyatakan dukungannya untuk Kamala Harris.

Dalam video hitam-putih yang menyentuh hati, Dick, dengan pesona dan kehangatan khasnya, memperkenalkan dirinya dengan sedikit humor: “Hai! Saya Dick Van Dyke. Anda mungkin ingat saya dulu menyanyi dan menari dan sebenarnya sering jatuh.” Energi dan semangatnya terpancar saat ia menyampaikan pesan yang kuat, yang merefleksikan komitmen seumur hidupnya terhadap kesetaraan dan keadilan.

Menengok ke belakang hampir enam dekade, Dick berbagi kenangan yang sangat pribadi. “50 tahun yang lalu—31 Mei 1964—saya berada di podium bersama Dr. Martin Luther King,” kenangnya. Di depan 60.000 orang di Colosseum Los Angeles, dia membacakan pidato yang ditulis oleh pencipta Twilight Zone Rod Serling. Itu adalah momen yang terpatri dalam ingatannya, dan momen yang ia rasakan bergema sama kuatnya saat ini seperti dulu.

Dengan nada lembut namun tegas, Dick mulai membaca kata-kata Serling yang tak lekang oleh waktu. “Kebencian bukanlah hal yang biasa. Prasangka bukanlah norma. Kecurigaan, rasa tidak suka, iri hati… tidak ada satupun yang merupakan aspek transenden dari kepribadian manusia, ”ujarnya. Menggambarkan kebencian dan prasangka sebagai “penyakit” dan “kanker jiwa,” Dick menyampaikan pesan yang sayangnya masih tetap relevan di dunia saat ini.

© Instagram
Dick menyampaikan pesan yang kuat

Namun, nada suara Dick bukanlah nada putus asa, melainkan harapan abadi. Dia melanjutkan, “Selama masih ada satu suara yang tersisa untuk mengatakan 'selamat datang' kepada orang asing, satu tangan terulur untuk mengatakan 'masuk dan berbagi', dan satu pikiran tersisa untuk memikirkan kehangatan dan persahabatan, maka masih ada harapan. untuk kemanusiaan.” Kata-katanya merupakan pengingat lembut akan kebaikan dan kesopanan yang ia yakini ada dalam diri setiap orang.

Aktor veteran ini, mengenakan kaos polo sederhana dan berkacamata, menyampaikan visi Serling tentang “kesopanan esensial” dan “kebaikan dasar”, sebuah keyakinan akan “martabat unggul” dalam diri setiap orang.

© Instagram
Dick jarang muncul

“Akan ada saat-saat kekerasan dan ekspresi kebencian serta gaung intoleransi yang buruk,” akunya. “Tetapi ini adalah sisa-sisa masa lalu yang rusak, bukan pertanda masa depan yang lebih baik dan lebih bersih.” Bagi Dick, jelas bahwa nilai-nilai belas kasih dan kesetaraan bukan hanya sekedar aspirasi namun merupakan landasan penting bagi masyarakat yang berkembang.

Saat ia mencapai baris penutup pidato Serling, Dick membacakan kutipan mendalam dari Horace Mann: “Malu untuk mati sampai Anda meraih kemenangan bagi umat manusia.” Dick kemudian menambahkan pendapatnya sendiri, dengan mengatakan, “Mari kita malu hidup tanpa kemenangan itu.”

© Gambar Getty
Dick hampir berusia 99 tahun

Meskipun Dick tidak secara eksplisit menyebut Kamala Harris dalam videonya, niatnya jelas. Dia menandai dia dan kampanyenya dalam keterangannya, bersama dengan ajakan bertindak yang penuh semangat: “PILIH!!!” Dukungannya yang halus terhadap Harris menyoroti keyakinannya akan masa depan yang mencakup kesetaraan, persatuan, dan kasih sayang—cita-cita yang menurutnya diwakili oleh Harris.

Pesan yang menyentuh hati ini bukan pertama kalinya Dick menunjukkan dedikasinya terhadap keadilan dan kesetaraan. Selama berpuluh-puluh tahun, ia telah menjadi pendukung setia perubahan sosial, memberikan suara dan kehadirannya untuk tujuan-tujuan yang dekat dengan hatinya.

© Gambar Getty
Dick Van Dyke, pemenang Emmy Award untuk Outstanding Variety Special (Rekaman Sebelumnya) untuk Dick Van Dyke 98 Years of Magic

Berkaca pada perjuangan tahun 1960-an dan kemajuan yang belum dicapai, ia mengingatkan pembacanya, “Banyak hal telah terjadi sejak saya pertama kali membaca bagian ini 50 tahun yang lalu, namun banyak juga yang tetap sama.” Refleksinya merupakan pengingat yang tajam bahwa meskipun kemajuan telah dicapai, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.

“Ini bukanlah apa yang diimpikan oleh Martin Luther King,” akunya, “tetapi ini adalah sebuah permulaan.” Kata penutupnya—“Terima kasih dan Tuhan memberkati.”

Source link

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih

Tags

Related Post

url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url url