Petinju Aljazair Imane Khelif tetap menjadi pemberitaan sepanjang kampanye Olimpiade Paris 2024. Dicap sebagai manusia biologis oleh banyak orang, Khelif kemudian mengamankan medali emas di kategori 66kg putri meskipun kelayakannya untuk kompetisi tersebut dipertanyakan oleh banyak orang. Beberapa bulan setelah berakhirnya Olimpiade Paris, kontroversi baru muncul setelah laporan medis yang bocor mengonfirmasi bahwa Khelif sebenarnya adalah seorang laki-laki. Bahkan mantan pemain kriket India Harbhajan Singh bereaksi terhadap laporan tersebut, menandai Olimpiade di media sosial sambil meminta mereka untuk mengambil kembali medali emas yang diberikan kepada pemain Aljazair itu.
Berdasarkan bocoran laporan medali yang berhasil diamankan oleh jurnalis Prancis Djaffar Ait Aoudia, petinju Aljazair itu memiliki testis internal dan kromosom XY. Kondisi tersebut, menurut laporan, mengisyaratkan adanya kelainan yang disebut insufisiensi 5-alpha reduktase.
Ambil kembali Emasnya @Olimpiade Ini tidak adil https://t.co/ZO3yJmqdpY
— Turbanator Harbhajan (@harbhajan_singh) 5 November 2024
Laporan tersebut dikatakan disusun oleh para ahli dari Rumah Sakit Kremlin-Bicetre di Paris dan Rumah Sakit Mohamed Lamine Debaghine di Algiers pada Juni 2023. Dalam laporan rinci tersebut, ciri-ciri biologis Khelif, seperti adanya testis internal dan tidak adanya testis rahim telah dijelaskan secara menyeluruh. Bahkan laporan MRI menunjukkan adanya mikropenis, seperti dilansir Redux.
Ingat pria yang memenangkan medali emas Olimpiade di tinju wanita?
Laporan medisnya menunjukkan dia memiliki kromosom XY, kadar testosteron pria, testis, dan mikropenis.
Namun hal itu tidak menjadi masalah—mereka percaya bahwa kata-kata & perasaan menjadikan Anda seorang wanita, bukan biologi.https://t.co/Ip8KLvEt6S
— Riley Gaines (@Riley_Gaines_) 4 November 2024
Pada tahun 2023, Khelif dilarang oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA) untuk berpartisipasi dalam perebutan Medali Emas Kejuaraan Dunia di New Delhi.
Faktanya, calon presiden AS Donald Trump bahkan menggunakan contoh Khelif dalam kampanye iklan yang mengkritik kebijakan iklan gender di pemerintahan Biden-Harris, dengan harapan dapat membantu kasusnya dengan mengubah kontroversi tersebut menjadi isu pemilu.
Topik yang disebutkan dalam artikel ini