Seorang influencer media sosial yang berbasis di Bengaluru menuduh bahwa dia dianiaya oleh seorang anak laki-laki berusia 10 tahun ketika dia dalam perjalanan pulang kerja pada Selasa malam. Influencer, Neha Biswal, menceritakan seluruh kejadian dalam sebuah video. Dia mengaku sedang berjalan di jalan di BTM Layout dan sedang merekam video ketika seorang anak laki-laki yang mengendarai sepeda datang dari arah berlawanan dan menyentuhnya secara tidak pantas. Kejadian itu terekam kamera. Polisi Bengaluru telah mengetahui suo moto atas video tersebut dan sedang menyelidiki insiden tersebut.
Biswal, yang tinggal di fasilitas tamu berbayar di daerah tersebut, mengatakan bahwa dia mengalami trauma. Saya membuat video sambil berjalan, anak laki-laki ini awalnya berkendara ke arah yang sama, lalu dia melihat saya, memutar balik dan mulai mendekati saya,” kata Biswal. kata dalam klip itu. “Dia pertama-tama menggodaku dan menirukan caraku berbicara di depan kamera, lalu menganiayaku,” lanjutnya.
Influencer mengatakan anak laki-laki itu mencoba melarikan diri tetapi ditangkap oleh penduduk setempat ketika dia membunyikan alarm. Namun, dia menyatakan bahwa banyak orang di sekitar memilih untuk berempati dengan anak laki-laki tersebut dan memintanya untuk menghindarinya karena dia masih “anak-anak dan pasti melakukan itu secara tidak sengaja”.
“Hanya setelah saya memutar video yang dengan jelas menunjukkan apa yang telah dia lakukan barulah orang-orang mempercayai saya,” katanya. “Banyak sekali orang yang meminta saya melepasnya karena dia masih kecil, tapi saya tidak berhenti. Saya memukulnya. Ada beberapa orang yang mendukung saya dan memukulinya, tapi sejujurnya, saya tidak merasa. aman di sini,” tambahnya.
Baca Juga | Pengguna X Menyebut Kolkata sebagai “Kota Paling Kotor di India”, Memicu Diskusi Online
Dalam video lanjutannya, Biswal mengatakan dia tidak mengajukan pengaduan resmi, namun dia menambahkan bahwa Kepolisian Bengaluru memperhatikan kejadian tersebut dan mulai memindai rekaman CCTV untuk mengidentifikasi tersangka. “Saya tidak mengajukan FIR karena ada seorang anak yang terlibat dan saya tidak ingin merusak masa depannya, namun saya ingin dia ditangkap dan diberi semacam peringatan,” katanya.
Ms Biswal melanjutkan dengan mengatakan bahwa Polisi Bengaluru telah cukup membantunya. “Mereka tidak membuat saya merasa bukan warga lokal, tapi mental saya masih terganggu dengan apa yang terjadi,” ujarnya.
Berbicara kepada NDTVSarah Fatima, DCP Bengaluru Tenggara, membenarkan bahwa anak di bawah umur tersebut telah ditahan dan penyelidikan sedang berlangsung.