Pangeran William dari Inggris mengakhiri kunjungan empat hari ke Cape Town pada hari Kamis, menyoroti komitmen berkelanjutannya terhadap konservasi dan mengenang masa-masanya sebagai pilot penyelamat.
Selama perjalanannya, Pangeran Wales mengambil bagian dalam sejumlah inisiatif lingkungan, termasuk kunjungan ke National Sea Rescue Institute di Simon's Town, sebuah kota pesisir dekat Cape Town.
Mengenakan jaket tahan air berwarna merah dan kacamata hitam, William menaiki perahu penyelamat laut untuk perjalanan singkat ke Pelabuhan Kalk Bay, di mana ia bertemu dengan para nelayan.
William, yang memiliki latar belakang layanan penyelamatan sebagai mantan pilot helikopter Royal Air Force, mengungkapkan antusiasmenya terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh para relawan.
Dia berdiri di dek paling atas saat kapal berangkat dari Simon's Town, yang merupakan markas angkatan laut utama Afrika Selatan.
Kapan Pangeran William Menjadi Pilot Penyelamat?
Sang pangeran, yang berada di Afrika Selatan untuk mempromosikan penghargaan lingkungan hidup Earthshot, juga mengunjungi operasi Institut Penyelamatan Laut Nasional, bertemu dengan para sukarelawan dan mempelajari tentang pelatihan dan dukungan yang mereka terima.
Ketika seorang sukarelawan bertanya tentang pengalaman penyelamatannya, William menjawab, “Saya merindukan kehidupan ini. Setiap kesempatan untuk kembali, akan saya ambil.”
Dia kemudian bertemu dengan Mike Vonk, CEO National Sea Rescue Institute, yang berkata, “Dengan latar belakang pangeran di bidang layanan penyelamatan, dia sangat tertarik dengan pekerjaan yang kami lakukan.”
Earthshot Prize, yang diluncurkan William pada tahun 2021, bertujuan untuk mengakui dan mendukung bisnis dan individu yang mendorong solusi inovatif terhadap tantangan lingkungan.
Apa itu Hadiah Earthshot?
Pada Rabu malam, Cape Town menjadi tuan rumah upacara penghargaan tahunan, di mana hibah sebesar $1,2 juta diberikan kepada lima bisnis ramah iklim.
Sepanjang kunjungannya, William telah menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai masalah lingkungan, termasuk perdagangan satwa liar ilegal, upaya melindungi Taman Nasional Table Mountain di Cape Town, dan pekerjaan penjaga konservasi.
Kegiatan hari Kamis berfokus pada keberlanjutan dan konservasi pesisir.
Setelah berada di kapal penyelamat, sang pangeran bertemu dengan para nelayan di Teluk Kalk, mempelajari bagaimana mereka menggunakan teknologi baru untuk menangkap ikan secara berkelanjutan.
Informasi Perikanan Terperinci
Para nelayan juga berbagi bagaimana mereka memberikan informasi lebih rinci kepada pelanggan tentang asal makanan laut mereka dan cara penangkapannya.
Untuk makan siang, para nelayan menyiapkan sebagian hasil tangkapan segar mereka di acara barbekyu untuk dicicipi oleh William.
Meskipun William fokus pada pekerjaan lingkungannya, istrinya, Kate, dan ketiga anak mereka—Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis—tidak bergabung dengannya di Cape Town.
Artikel ini berisi laporan tambahan dari The Associated Press