Jakarta – Insiden kebakaran yang melanda Gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi (29/9), kini telah berhasil dikendalikan. Meskipun api sudah padam, tim dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih melakukan penyisiran di seluruh bagian gedung untuk memastikan tidak ada sisa bara api yang berpotensi memicu kebakaran ulang.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa situasi di lokasi sudah aman terkendali, namun penyisiran terus dilakukan untuk memastikan keselamatan semua pihak. “Saat ini kondisi sudah aman, dan kami sedang menyisir setiap lantai gedung untuk memastikan tidak ada lagi sumber api,” ujar Satriadi.
Langkah penyisiran ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan tidak adanya bara api tersisa, tetapi juga guna memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Hingga saat ini, pihak berwenang masih mengumpulkan data mengenai kerugian material maupun korban.
Penanganan Cepat dengan Ratusan Personel
Menurut informasi yang dihimpun, pihak Gulkarmat DKI Jakarta mengerahkan 103 personel pemadam kebakaran dengan dukungan 21 unit mobil pemadam untuk memadamkan api yang melalap gedung Bakamla tersebut. Laporan kebakaran pertama kali diterima oleh petugas pada pukul 06.25 WIB, dan operasi pemadaman langsung dimulai dua menit kemudian, tepatnya pukul 06.27 WIB.
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id
“Respon cepat kami lakukan begitu menerima laporan, api langsung ditangani dengan mengerahkan personel dan alat yang memadai. Hingga saat ini, proses pendinginan api masih berlangsung dan penyisiran terus dilakukan,” tambah Satriadi.
Meskipun upaya pemadaman berlangsung dengan cepat, pihak berwenang masih melakukan pendataan terkait jumlah pasti kerugian yang ditimbulkan serta dampak lainnya akibat insiden ini.
Dugaan Penyebab Kebakaran: Korsleting Listrik
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan keterangan awal mengenai penyebab kebakaran tersebut. Isnawa Adji, Kepala BPBD DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Namun, investigasi lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut. “Saat ini, proses pendinginan api masih berlangsung, dan kami menduga korsleting listrik menjadi penyebab awal kebakaran,” jelas Isnawa.
Pihak BPBD terus melakukan koordinasi dengan tim pemadam kebakaran dan aparat terkait untuk memastikan bahwa situasi benar-benar terkendali.
Kesaksian Warga: Ledakan dan Kepanikan
Di sisi lain, seorang saksi mata bernama Anam (55), warga sekitar yang kebetulan berada di lokasi saat kebakaran terjadi, memberikan kesaksian tentang apa yang ia alami. Anam, yang pagi itu hendak berolahraga di sekitar Tugu Proklamasi, mengaku mendengar suara ledakan lebih dari satu kali dari dalam gedung Bakamla. “Saya mendengar ledakan berulang kali, cukup keras, dan seketika api membesar,” ungkapnya.
Anam juga menuturkan bahwa awalnya ia berada di dekat lokasi untuk bersiap melakukan senam pagi. Saat mendekati area sekitar pukul 06.13 WIB, ia singgah di toilet yang berada di sekitar tugu. Ketika keluar dari toilet, ia mendengar suara ledakan dari gedung Bakamla yang tak jauh dari posisinya.
“Begitu saya keluar, api sudah membesar dan asap hitam tebal mulai keluar dari gedung. Orang-orang di sekitar langsung panik, banyak yang berteriak dan mencoba menjauh dari lokasi,” tambah Anam, yang menyaksikan langsung kepanikan warga di sekitar gedung saat api mulai membesar.
Tindakan Lanjutan dari Aparat Terkait
Pasca kebakaran, aparat dari Polres Metro Jakarta Pusat bersama tim Gulkarmat dan BPBD DKI Jakarta terus memantau situasi. Langkah-langkah preventif diambil untuk memastikan bahwa gedung dalam keadaan aman dan tidak ada potensi kebakaran susulan. Selain itu, proses penyelidikan untuk mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran terus dilakukan oleh pihak berwenang.
Peristiwa kebakaran ini menjadi perhatian serius, mengingat gedung yang terbakar adalah fasilitas vital bagi keamanan laut Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih rinci terkait langkah-langkah penanganan pasca kebakaran serta upaya mitigasi di masa mendatang.
Dengan situasi yang sudah terkendali, masyarakat diimbau tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak terkait. Kebakaran gedung Bakamla menjadi pengingat penting akan bahaya korsleting listrik yang sering kali menjadi pemicu kebakaran di bangunan-bangunan besar, terutama yang memiliki instalasi listrik berusia tua.
