Kota Malang – Calon Kepala Daerah Kota Malang, Wahyu Hidayat, kembali membuat gebrakan dengan program yang menyasar langsung ke tingkat masyarakat. Dalam Pilkada Kota Malang mendatang, Wahyu bersama pasangannya, Ali Muthohirin, berkomitmen untuk memberikan dana sebesar Rp50 juta kepada setiap RT yang ada di Kota Malang jika terpilih.
Wahyu menyatakan, program ini lahir dari dialog intensif dengan para ketua RT di berbagai wilayah Kota Malang. “Kami banyak berdiskusi dengan para ketua RT melalui program Ngombe (Ngobrol Bareng). Dari sini kami memahami bahwa RT memiliki peran sangat vital dalam pelayanan masyarakat,” ujar Wahyu dalam sebuah pernyataan kepada media.
Menurut Wahyu, RT adalah ujung tombak pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan warga ketika terjadi masalah. “RT adalah garda terdepan. Ketika warga mengalami kesulitan, baik itu terkait administrasi maupun masalah sosial, RT adalah pihak pertama yang dihubungi,” lanjutnya.
Dengan adanya dana sebesar Rp50 juta per RT, Wahyu berharap agar para RT dapat meningkatkan pelayanan dan membantu masyarakat lebih cepat serta tepat sasaran. “Dana ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan mendesak, seperti dana kematian, bantuan bencana, hingga kebutuhan mendesak lainnya,” jelasnya lebih lanjut.
Otonomi dalam Pengelolaan Dana
Program ini tidak hanya sebatas memberikan bantuan keuangan, tetapi juga memberikan otonomi penuh kepada RT dalam pengelolaan dana tersebut. “Kami akan memberikan otonomi penuh kepada setiap RT untuk mengelola dana ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lingkungannya masing-masing,” kata Wahyu.
Gambar Istimewa : static.promediateknologi.id
Meski demikian, agar tidak terjadi penyalahgunaan dana, Wahyu dan timnya akan menyusun regulasi dan petunjuk teknis yang jelas dalam pengelolaan dana ini. “Akan ada regulasi yang ketat untuk memastikan dana ini digunakan sesuai dengan tujuan, namun tetap memberikan kebebasan kepada RT dalam penggunaannya,” tambahnya.
Dalam hal pengawasan, Wahyu menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas akan menjadi prioritas. “Penggunaan dana ini akan diawasi oleh Pemerintah Kota Malang, namun tetap mempercayakan kepada RT untuk mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan warganya. Kami percaya RT adalah pihak yang paling memahami kondisi di lapangan.”
4 Ribu RT di Kota Malang, Mampukah Program Ini Direalisasikan?
Jika melihat data terbaru, Kota Malang memiliki lebih dari 4 ribu RT yang tersebar di seluruh wilayah. Program Rp50 juta per RT ini tentu akan menyedot anggaran yang cukup besar. Namun, Wahyu tetap optimis bahwa program tersebut dapat berjalan baik dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
“Dengan jumlah RT yang banyak, memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Namun, ini adalah investasi bagi kesejahteraan masyarakat. RT yang kuat dan berdaya akan mampu membantu Pemerintah Kota dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga,” tegas Wahyu.
Program ini mendapat respons positif dari sejumlah ketua RT yang telah mendengar rencana tersebut. Mereka berharap program ini benar-benar terealisasi dan dapat memberikan angin segar bagi masyarakat di tingkat bawah.
“Ini adalah program yang sangat baik. Jika benar-benar terealisasi, tentu akan sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan kepada warga,” ujar salah satu ketua RT yang enggan disebut namanya.
Namun, di balik dukungan tersebut, sejumlah pihak juga menyoroti mengenai sumber pendanaan dan mekanisme pengawasannya. Banyak yang berharap agar program ini tidak hanya sekadar janji politik, tetapi benar-benar dapat memberikan manfaat nyata bagi warga.
