Jutaan orang Amerika mengandalkan obat-obatan kelas baru untuk menangani kondisi kronis seperti diabetes dan obesitas, dengan hasil yang luar biasa. Mereka percaya bahwa perawatan ini aman dan efektif, sebagaimana seharusnya ketika mengisi resep yang disetujui FDA di apotek setempat.
Namun, tren berbahaya telah muncul. Seiring dengan melonjaknya permintaan akan obat-obatan diabetes dan obesitas, berbagai ancaman terhadap pasien pun bermunculan: obat-obatan palsu yang mirip dan versi obat yang ilegal atau, dalam beberapa kasus, mempunyai niat baik namun dibuat dengan buruk.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai kepala petugas farmasi dan mantan presiden Dewan Farmasi Oregon, saya mendapati peningkatan ancaman ini belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat mengkhawatirkan.
Kita harus menghadapi krisis ini sebelum berkembang menjadi darurat kesehatan masyarakat. Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) baru-baru ini mengumumkan berakhirnya kekurangan salah satu bahan utama, tirzepatide, bahan lainnya masih berada dalam daftar kekurangan resmi. Asosiasi perdagangan untuk peracikan baru-baru ini berada di Capitol Hill meminta fleksibilitas peraturan yang lebih besar.
Anda mungkin akrab dengan suntikan diabetes dan obesitas. Dari keberhasilan klinis hingga dukungan selebriti, obat-obatan ini terkenal.
Untuk lebih jelasnya, saya tidak khawatir dengan apoteker dan peracik sah yang berpraktik sesuai semangat profesinya. Mereka memberikan bantuan yang berharga ketika ada kekurangan atau kebutuhan pasien yang unik. Sisi gelap membutuhkan lebih banyak perhatian dan pengawasan.
Pelaku kejahatan menggunakan iklan online, media sosial, dan bahan-bahan bajakan untuk menjual obat-obatan palsu, tidak akurat, dan berbahaya, yang hampir tidak bisa dibedakan dari obat asli. Permintaan akan obat-obatan penurun berat badan telah memungkinkan para penjahat untuk memangsa pasien-pasien yang putus asa, menawarkan alternatif yang tampaknya dapat diandalkan dibandingkan obat-obatan bermerek dan resep asli dari dokter.
Sebuah studi baru-baru ini di JAMA Network Open mengungkapkan hampir separuh apotek online yang menjual alat suntik melakukan hal tersebut secara ilegal, seringkali memberi label ulang pada pena insulin agar terlihat seperti obat penurun berat badan. FDA telah memperingatkan versi gabungan yang dibuat dengan bahan yang salah dan belum ditinjau efektivitas atau keamanannya. .
Meskipun peracikan obat legal dan penting untuk kebutuhan medis darurat atau individu, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dewan negara bagian, bukan FDA, yang mengatur dan memeriksa sebagian besar apotek yang melakukan peracikan. Dewan negara bagian melakukan pekerjaan yang sangat baik, namun mereka kekurangan sumber daya lembaga federal.
Konsumen juga telah lama kesulitan mengidentifikasi apotek daring yang ilegal dan kemungkinan besar tidak dapat mengidentifikasi apotek yang mempunyai izin yang memadai dari apotek yang catatan pemeriksaannya bermasalah. Hal ini menjadi semakin jelas dengan meningkatnya penggunaan suntikan penurun berat badan. Konsekuensinya sangat menakutkan.
Pasien telah melaporkan efek samping yang mengancam jiwa, termasuk stroke ringan, setelah menggunakan versi palsu yang mirip. FDA telah mengeluarkan beberapa peringatan.
Diharapkan dengan berakhirnya kekurangan tirzepatide berarti lebih banyak pasien dapat segera memiliki akses yang lebih mudah terhadap versi bermerek yang menurut FDA harus selalu menjadi pilihan pertama.
Penny Reher adalah mantan presiden Dewan Farmasi Oregon./InsideSources
