Berita FBI menyelidiki kebocoran dokumen rahasia

WASHINGTON – FBI mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka sedang menyelidiki pelepasan dokumen rahasia yang tidak sah mengenai persiapan Israel untuk kemungkinan serangan balasan terhadap

Redaksi

Berita FBI menyelidiki kebocoran dokumen rahasia

WASHINGTON – FBI mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka sedang menyelidiki pelepasan dokumen rahasia yang tidak sah mengenai persiapan Israel untuk kemungkinan serangan balasan terhadap Iran.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintahan Biden masih belum yakin apakah informasi rahasia itu dibocorkan atau diretas, tetapi para pejabat tidak memiliki indikasi apa pun pada saat ini bahwa “dokumen tambahan seperti ini akan masuk ke domain publik. .”

Di Pentagon, Mayjen Pat Ryder mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah berbicara dengan timpalannya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, tentang perilisan dokumen tersebut. Namun Ryder, yang menjabat sekretaris pers, mengatakan dia tidak bisa memberikan rincian atau menyebutkan kapan percakapan itu terjadi.

Associated Press melaporkan pada hari Sabtu bahwa para pejabat AS sedang menyelidiki pembebasan tersebut. FBI mengkonfirmasi penyelidikan tersebut untuk pertama kalinya pada hari Selasa dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “bekerja sama dengan mitra kami di Departemen Pertahanan dan Komunitas Intelijen.” Ia tidak berkomentar lebih lanjut.

Dokumen-dokumen tersebut dikaitkan dengan Badan Intelijen Geospasial Nasional dan Badan Keamanan Nasional dan mencatat bahwa Israel masih memindahkan aset-aset militer untuk melakukan serangan militer sebagai tanggapan terhadap serangan rudal balistik Iran pada 1 Oktober. Dokumen-dokumen tersebut dapat dibagikan dalam “ Five Eyes,” sebuah aliansi intelijen yang terdiri dari AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Australia.

Ditandai dengan sangat rahasia, dokumen-dokumen tersebut pertama kali muncul online pada hari Jumat di aplikasi perpesanan Telegram dan dengan cepat menyebar di saluran-saluran Telegram yang populer di kalangan masyarakat Iran.

Ryder mengatakan dia tidak dapat memberikan rincian mengenai penyelidikan tersebut, termasuk siapa saja di departemen tersebut yang bekerja sama dengan FBI, yang memimpin penyelidikan tersebut.

“Penyelidikan masih dalam beberapa hari pertama, jadi penting untuk membiarkan penyelidikan berjalan sebagaimana mestinya,” katanya, seraya menambahkan bahwa departemen tersebut menganggap serius pengamanan informasi sensitif dan akan terus melakukannya.

Source link

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

tr