Liz Cheney mendesak George W. Bush untuk mendukung Kamala Harris sebagai presiden, dengan mengatakan bahwa dia tidak dapat menjelaskan mengapa Harris belum mengatakan sesuatu.
Saat berbicara dengan David Remnick di New Yorker Festival pada 26 Oktober, Cheney berkata: “Saya tidak bisa menjelaskan mengapa George W. Bush tidak angkat bicara, tapi menurut saya sudah waktunya, dan saya berharap dia melakukannya.”
Cheney, putri wakil presiden Bush, Dick Cheney, telah menjadi pengganti Harris sepanjang pemilu, vokal tentang keyakinannya bahwa Partai Republik perlu mengutamakan “negara di atas partai,” untuk mencegah Donald Trump.
Tekanan terhadap Bush semakin meningkat untuk membuat pernyataan publik karena beberapa orang yang dekat secara pribadi dan politik dengannya menyatakan dukungannya terhadap Harris dalam sebulan terakhir.
Dick Cheney mendukung Harris pada bulan September. Hal itu diumumkan oleh putrinya di The Texas Tribune Festival di Austin.
Hal ini ditegaskan oleh Dick Cheney, yang menulis dalam sebuah pernyataan: “Dalam 248 tahun sejarah negara kita, tidak pernah ada orang yang menjadi ancaman lebih besar bagi republik kita selain Donald Trump. Dia mencoba mencuri pemilu terakhir dengan menggunakan kebohongan dan kekerasan untuk mempertahankan dirinya tetap berkuasa setelah para pemilih menolaknya. Dia tidak akan pernah bisa dipercaya lagi untuk memegang kekuasaan.”
Lebih dari 200 mantan staf Bush secara terbuka mendukung Harris, termasuk mantan direktur komunikasi Gedung Putih Bush Nicolle Wallace, yang mengatakan kepada MSNBC pada tanggal 1 November bahwa dia berharap mantan majikannya itu “berubah hati,” setelah kantornya sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan melakukannya. mendukung siapa pun dalam perlombaan ini.
Tim George W. Bush telah dihubungi untuk memberikan komentar melalui email di luar jam kerja normal.
Bahkan putri Bush, Barbara Pierce Bush, juga terlihat mencari Harris di Pennsylvania pada pertengahan Oktober Lagu aktris Dianna Agron.
Dia berbicara kepada People Magazine tentang pilihannya untuk memilih Harris, dengan mengatakan: “Sangat menginspirasi untuk bergabung dengan teman-teman dan bertemu para pemilih dalam kampanye Harris-Walz di Pennsylvania akhir pekan ini. Saya berharap mereka akan memajukan negara kita dan melindungi hak-hak perempuan.”
Liz Cheney telah membayar harga politik atas pandangannya yang tidak pernah mendukung Trump. Setelah menjadi anggota komite 6 Januari, Cheney kehilangan kursinya di Dewan Perwakilan Rakyat karena kandidat pro-Trump pada tahun 2022.
Dia juga menghadapi ancaman pribadi. Wallace mendesak mantan bosnya untuk berubah pikiran muncul setelah komentar Trump pada tanggal 31 Oktober, ketika dia mengatakan bahwa Cheney harus “menodongkan senjata ke wajahnya.”
Bush, sebaliknya, tidak terlibat dalam politik sejak 2008, dan malah menikmati hidup sebagai pelukis di kampung halamannya di Texas.
Apakah Anda punya cerita yang harus kami liput? Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang artikel ini? Hubungi LiveNews@newsweek.com