Para pekerja pabrik di Boeing telah memilih untuk menerima tawaran kontrak dan mengakhiri pemogokan mereka setelah lebih dari tujuh minggu, sehingga membuka jalan bagi perusahaan tersebut untuk memulai kembali jalur perakitan Pacific Northwest yang menganggur.
Sebanyak 33.000 masinis Boeing yang mogok membubarkan barisan piket mereka pada Senin malam setelah para pemimpin distrik Asosiasi Masinis Internasional dan Pekerja Dirgantara di Seattle mengatakan 59% anggota serikat pekerja yang memberikan suara setuju untuk menyetujui tawaran resmi keempat perusahaan tersebut, yang mencakup kenaikan gaji sebesar 38% atas empat tahun.
Para masinis serikat pekerja merakit 737 Max, pesawat terlaris Boeing, bersama dengan jet 777 atau “triple-seven” dan pesawat kargo 767 di pabrik di Renton dan Everett, Washington. Melanjutkan produksi akan memungkinkan Boeing menghasilkan uang tunai yang sangat dibutuhkannya, yang sudah sangat terkuras habis.
Serikat pekerja mengatakan para pekerjanya dapat kembali bekerja paling cepat pada hari Rabu atau paling lambat tanggal 12 November.
Tantangan karyawan Amazon untuk kembali ke kantor
Lebih dari 500 karyawan divisi komputasi awan Amazon telah meminta perusahaan tersebut untuk mempertimbangkan kembali mandat lima hari di kantor yang akan mulai berlaku pada bulan Januari.
Dalam surat yang dikirim ke CEO Amazon Web Services Matt Garman Rabu lalu, 523 karyawan memprotes mandat kembali ke kantor yang akan datang dan mendesak para eksekutif Amazon untuk memulihkan fleksibilitas kerja jarak jauh.
“Dengan mengambil tindakan ini, AWS tidak mencapai potensi penuhnya dan menciptakan prospek masa depan yang suram,” demikian bunyi surat yang dibagikan kepada The Seattle Times. “Meskipun benar bahwa ada tantangan dalam pekerjaan yang fleksibel dan jarak jauh, kami selalu menjadi perusahaan yang memecahkan masalah dengan cara-cara baru, menarik, dan inovatif, daripada mengandalkan pendekatan kuno yang berhasil dengan baik di masa lalu.
