Mantan Presiden Donald Trump melanjutkan dorongannya pada hari Senin untuk meyakinkan 60 Minutes agar merilis transkrip wawancaranya dengan Wakil Presiden Kamala Harris yang belum diedit.
Trump, pada hari Senin, menggunakan platform Media Sosial Truth-nya untuk menuntut, sekali lagi, agar CBS merilis seluruh transkrip pertemuan Harris dengan majalah berita terlama di AS.
“Kapan CBS akan merilis Transkrip Wawancara Palsu dengan Kamerad Kamala Harris? Mereka mengubah jawabannya untuk membuat Kamala terlihat cerdas, bukan 'bodoh'. Ini mungkin Skandal Terbesar dalam Sejarah Penyiaran! CBS HARUS MENDAPATKAN TRANSKRIPNYA SEKARANG — Litigasi sudah dimulai,” tulis Presiden Amerika Serikat ke-45 itu, menggunakan huruf besar miliknya.
Permintaan Trump untuk transkrip tersebut muncul setelah Harris mengikuti wawancara yang ditolak Trump, dan setelah jaringan tersebut mengambil langkah yang jarang terjadi pada akhir pekan ini dengan menolak pernyataan Harris, dan menyebutnya “salah.”
“60 Minutes memberikan kutipan wawancara kami kepada Face the Nation yang menggunakan bagian jawabannya yang lebih panjang dibandingkan dengan 60 Minutes. Pertanyaan yang sama. Jawaban yang sama. Tapi porsi responnya berbeda,” jelas mereka.
Ketika pengeditan benar-benar terjadi, jaringan tersebut mengatakan bahwa mereka “berusaha untuk menjadi jelas, akurat, dan tepat sasaran.”
“Porsi jawabannya pada 60 Menit lebih ringkas, sehingga memberikan waktu untuk subjek lain dalam segmen berdurasi 21 menit,” tulis mereka.
Trump tidak yakin, dan menyatakan bahwa “Harris tidak dapat menyatukan dua kalimat, jadi mereka menghapus seluruh jawabannya, dan memasukkan satu kalimat lagi.”
“Publik berhak mengetahui apa yang diubah untuk menyelamatkan Kandidat Presiden yang BENAR-BENAR TIDAK COCOK ini dari para Pemilih di Negara kita. DIA ADALAH ANCAMAN BAGI DEMOKRASI!” tulisnya, kapitalisasi lagi miliknya.
CBS juga mencatat bahwa Trump masih memiliki undangan tetap untuk tampil di acara tersebut jika dia menginginkannya.
“Ingat, Tuan Trump menarik diri dari wawancaranya dengan 60 Minutes dan wakil presiden ikut serta,” tulis mereka.
