Berita Raja Charles dan Ratu Camilla menyelesaikan tur empat hari di Samoa dengan kunjungan khusus

Dalam pidato dadakannya, Charles berkata: “Saya akan selalu mengabdi pada bagian dunia ini dan berharap saya bisa bertahan cukup lama untuk kembali lagi dan bertemu Anda semua.”

Ia menambahkan: “Kami sangat terkesan dengan keindahan dekorasi tepi jalan di seluruh desa; ini adalah sesuatu yang sangat istimewa tentang Samoa.”

Dia berterima kasih kepada warga atas “kemurahan hati yang luar biasa” mereka dalam membawakan hadiah makanan dan “hal-hal indah lainnya”, dan mengatakan pasangan kerajaan itu akan mengambil “kenangan khusus saat kita berada di sini”.

Setibanya mereka, Charles dan Camilla dihadiahi kalung karangan bunga berwarna merah muda sebelum duduk di kursi bergaya singgasana berbahan kulit berwarna krem.

Meskipun hujan deras, semangat tetap tinggi ketika penduduk desa dan tetua berkumpul untuk upacara di mana minuman yang terbuat dari bubuk akar kava dibagikan, yang menandakan persatuan. Raja dihormati dengan gelar utama To'aiga-O-Tumua oleh kepala desa, saat dia dan Camilla dihadiahi kava suci dalam batok kelapa dengan sedotan.

“Semoga Tuhan memberkati kava ini,” kata Charles sambil mengangkat cangkir dan meminumnya.

Kepala suku memberi tahu Charles: “Ayahmu, Pangeran Philip, ada di sini, jadi terima kasih telah meluangkan waktu. Kunjungan kerajaanmu telah mengangkat semangat rumah kami.”

Usai kunjungan khusus, Raja dan Ratu berlindung di bawah payung untuk naik pesawat pulang di tengah hujan lebat yang terus menerus.

Ratu Camilla mendahului suaminya, yang mengobrol dengan para pejabat selama beberapa menit sebelum bergabung dengannya di puncak tangga, di mana mereka berdua melambaikan tangan kepada negara Pasifik tersebut.