Janji Terobosan Calon Wali Kota Makassar: Cuti Melahirkan untuk Suami, Dorong Kesetaraan Gender

Beritasukses.com, Makassar – Pemilihan Wali Kota Makassar 2024 semakin memanas dengan berbagai janji yang ditawarkan pasangan calon. Salah satu janji yang mencuri perhatian publik adalah

beritasukses

Beritasukses.com, Makassar – Pemilihan Wali Kota Makassar 2024 semakin memanas dengan berbagai janji yang ditawarkan pasangan calon. Salah satu janji yang mencuri perhatian publik adalah usulan cuti melahirkan untuk suami dari pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando (dikenal sebagai pasangan Aman). Kebijakan ini, yang diungkapkan dalam debat Pilwalkot terbaru, bertujuan untuk mendorong kesetaraan gender di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) Kota Makassar.

Dalam debat tersebut, Abdul Rahman Bando menyampaikan bahwa pasangan Aman berkomitmen untuk mengupayakan kebijakan yang memberikan hak setara bagi ASN laki-laki dan perempuan, baik dalam kesempatan promosi jabatan maupun hak-hak cuti. “Kami akan mendorong pejabat perempuan maupun laki-laki untuk memiliki kesempatan yang sama, serta hak cuti yang setara, termasuk bagi suami yang istrinya melahirkan,” tegas Rahman.

Mendorong Kesetaraan Gender di Lingkungan ASN

Gagasan ini muncul saat pasangan Aman ditanya tentang rencana kebijakan mereka untuk meningkatkan kesetaraan gender di Makassar. Menurut Rahman Bando, kesetaraan dalam hak dan kewajiban bagi pegawai perempuan dan laki-laki adalah langkah penting dalam memperkuat semangat keadilan gender. “Kesetaraan gender di kalangan ASN bukan hanya soal promosi jabatan. Tetapi juga mencakup hak cuti yang memungkinkan mereka menjalankan peran keluarga,” tambahnya.

Gambar Istimewa : djournalist.com

Kebijakan cuti melahirkan untuk suami ini diharapkan dapat meringankan beban para ASN perempuan yang baru saja melahirkan. Dengan memberikan cuti kepada suami mereka, pasangan Aman ingin memastikan para ASN laki-laki juga ikut berperan dalam merawat anak dan mendukung proses pemulihan istri mereka setelah persalinan. “Dengan kebijakan ini, kita ingin menciptakan keseimbangan peran antara suami dan istri di rumah, sehingga mereka bisa memberikan perhatian lebih kepada bayi yang baru lahir,” papar Rahman.

Kebijakan yang Mendukung Keseimbangan Peran Keluarga

Usulan cuti melahirkan bagi suami sebenarnya telah tertuang dalam Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (UU KIA). Namun, implementasi di berbagai daerah belum merata, sehingga kebijakan ini masih sulit dirasakan langsung oleh ASN di seluruh Indonesia. Kebijakan yang diusulkan pasangan Aman ini diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat Kota Makassar, terutama ASN laki-laki yang ingin berperan aktif dalam mendukung istri dan keluarga.

Rahman menekankan bahwa penerapan cuti melahirkan bagi suami dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik untuk keluarga ASN maupun lingkungan kerjanya. “Cuti ini bukan sekadar hak bagi suami, tapi juga langkah nyata yang mencerminkan kesetaraan gender dan komitmen kita dalam membangun keluarga yang harmonis,” ujar Rahman.

Langkah Nyata Menuju Makassar yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Pasangan Aman menyadari bahwa kesetaraan gender bukan sekadar narasi, tetapi harus diwujudkan dalam kebijakan konkret yang mendukung hak-hak keluarga. Mereka berharap, dengan adanya cuti melahirkan bagi suami, para ASN dapat menjalankan tanggung jawab di rumah dan di tempat kerja secara seimbang. “Jika terpilih, kami akan pastikan kebijakan ini diterapkan sebagai bentuk dukungan terhadap ASN dan keluarga mereka,” tambah Amri Arsyid, calon Wali Kota Makassar.

Tidak hanya itu, pasangan Aman juga berencana untuk memperkuat perlindungan terhadap ASN perempuan yang sedang hamil atau merawat anak. Mereka menilai bahwa lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan keluarga akan berdampak positif pada kinerja ASN, sehingga tercipta pelayanan publik yang lebih baik. “Kami ingin memastikan bahwa setiap ASN, baik perempuan maupun laki-laki, mendapatkan hak yang sama dalam menjalani peran di keluarga dan masyarakat,” tegas Amri.

Tantangan dalam Implementasi Kebijakan

Walau menarik perhatian, kebijakan cuti melahirkan untuk suami ini tentu akan menghadapi tantangan, terutama dari segi implementasi dan regulasi anggaran. Pemerintah daerah perlu mempertimbangkan ketersediaan anggaran untuk mendukung kebijakan tersebut agar tidak mengganggu kegiatan operasional ASN lainnya. Di samping itu, perlu ada sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan bahwa kebijakan ini sejalan dengan aturan yang berlaku di tingkat nasional.

“Pasangan Aman memiliki komitmen kuat untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul dalam penerapan kebijakan ini. Kami yakin, dengan dukungan dari masyarakat, kebijakan ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak,” tutur Rahman.

Cuti Melahirkan untuk Suami: Apakah Akan Menjadi Kenyataan?

Meskipun janji pasangan Aman ini mendapat sambutan positif dari publik, masih banyak pihak yang skeptis apakah kebijakan ini akan terealisasi atau sekadar janji kampanye. Namun, pasangan Aman menegaskan bahwa janji tersebut bukanlah wacana kosong. Mereka bertekad untuk mewujudkan visi mereka menciptakan Makassar yang lebih inklusif dan ramah bagi keluarga.

Beberapa ASN di Kota Makassar mengaku antusias terhadap rencana kebijakan ini. Bagi mereka, cuti melahirkan untuk suami dapat memberikan waktu yang lebih berkualitas dalam mendampingi istri dan merawat anak. Selain itu, kebijakan ini dapat menjadi langkah awal bagi ASN di Indonesia untuk merasakan hak yang setara tanpa memandang gender.

“Saya berharap kebijakan ini benar-benar terealisasi. Bagi ASN laki-laki seperti saya, kesempatan untuk mendapatkan cuti saat istri melahirkan sangat membantu agar bisa fokus mendukung istri dan anak,” ungkap salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya.

Menanti Hasil Pilwalkot Makassar 2024

Kini, semua mata tertuju pada hasil Pemilihan Wali Kota Makassar 2024. Jika pasangan Aman berhasil memenangkan Pilwalkot, maka masyarakat Makassar dapat menanti realisasi dari janji kebijakan yang inovatif ini. Kebijakan cuti melahirkan bagi suami merupakan langkah penting dalam mendukung kesetaraan gender, khususnya bagi ASN di Kota Makassar. Terlepas dari tantangan yang ada, masyarakat berharap pasangan Aman dapat membuktikan komitmen mereka jika terpilih nantinya.

Kesimpulan: Janji pasangan Aman terkait cuti melahirkan bagi suami menjadi topik yang hangat di Pilwalkot Makassar 2024. Kebijakan ini tidak hanya menjawab kebutuhan ASN, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan gender di lingkungan kerja. Masyarakat Makassar kini menunggu, apakah janji ini akan menjadi langkah nyata atau hanya sekadar wacana.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih

Tags

Related Post

Url